Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Senja yang Menanti

Karena k u sendiri dan ku takut Ku merindukanmu, lagi dan lagi bahkan sekali lagi Ku butuh orang yang tulus padaku Menjadikan pelita dihatiku Terkadang jika lara kian berdusta Menyenangi hati yang telah tersemai Ku kutuk waktu dan menoleh dari inangku Padahal sinar itu tak pernah bembus kian duganya Ku mantapkan hati dalam kekesalanku Melindungi cintanya dalam penghianatan ku Mengenal senja liar hatipun bergetar Andaikan kau tau rasa ini tak pernah hilang Kunamakan indahmu senja Yang mencintai jingga dengan sempurna Namun jingga yang kini tak lagi sama Hilang pergi bersama pelangi yang mendusta kembali Akankan dugamu kembali lagi Bersama curam penantian yang kau tangisi Kini pelangi membawanya kembali lagi Akankah senja yang sama masih menanti???

Aku(bukan)lah Pelangi

Aku berhenti menyakiti hatiku Menghentikan waktu seolah memakiku Banyak tanya takan terjawab Kau tau selamanya lisanku bungkam Aku tak hadir untuk menyapa dan hilang Melainkan dermaga tempat berlabuh Biarkan cinta menyakini hati mu Aku akan pergi jika tak diinginkan lagi Terimalah keberadaan sesaat ku Kan kuhibur basahnya jiwa mu Tapi ku bukanlah pelangi Yang selalu kau angkap menyakitimu Ku punya alasan untuk menjauh Menggembirakanmu dari jauh Kau tau kita tak mungkin bersama Karena aku tak ditakdirkan untuk itu Bahagialah selalu Walau aku hanya menjadi pelangi bangimu