Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Part 5,

Malam mulai larut, udara semakin dingin bulan dan bintang mulai terlihat bercahaya di balik awan tipis yang perlahan berlalu, mereka berhenti di sebuah kedai roti yang tak jauh dari rumah mereka, walau berjalan terpisah tapi tanpa disadari tujuan mereka sama, yaitu kedai roti yang bertempat di seberang jalan raya, dan tampak penuh saat malam itu, semua mejanya telah dipenuhi oleh para pelanggan. Mereka bersama berdiri tepat di pintu masuk kedai klasik itu, tanpa saling menghiraukan satu sama lain mereka menuju tempat pemesanan untuk memesan beberapa roti coklat hangat, sambil menunggu pesanannya siap, nyala berjalan perlahan dan duduk disalah satu kursi yang jauh dari keramaian, sedangkan Rangga masih setia menanti di dekat meja kasir, ia melihat ke sekitar kedai dan mencoba mengenali beberapa orang yang pernah ia lihat sebelumnya. Tidak sia-sia, ia menemukan sesosok wanita cantik yang juga melirik dengan seutas senyuman manis kepadanya, mereka pun saling memberikan kode, dengan lamba...

Part 4,

" aku ikut sama kalian, tapi ini masih hujan, ntar basah gimana.? " "Tenang, jas hujannya siap sedia, kalau gak kita tunggu aja sampai hujannya lumayan reda nanti ". " baiklah, ohya, Btw, Rangga gak ikutan? " gak nay, katanya sih dia uda ada janji sama Andien ".jawab ridho yang bersama- sama nayla berjalan menuju ujung sekolah bagian kanan, tepatnya di lapangan parkir, disana telah terlihan Anggi, Alex Dan Rizki. Mereka menunggu kehadiran Ridho yang tak diasangka bersama Nayla. Mereka pun  perlahan mendekat,  dan saling menyapa dengan sebuah senyuman yang indah. " Nayla, kenapa masih disini kamu belum pulang, " tanya Rizki yang berjalan mendekat dan sesekali melirik jam tangannya, untuk memastikan jarum jam masih terlihat dalam  porosnya.  " Siska, ada dirumah Sakit,  Nayla juga mau kesana untuk ngeliat kondisi Siska, jadi kita barengan aja, "  ujar ridho. " hahay, ide bagus tu bray" ceplos Riski tanpa sengaja, dan b...

Part 3, Who Iam love

" sayang kamu gak apa- apa, aku dengar tadi kamu... " terdengar suara wanita dari belakang nayla,  gadis mungil yang tingginya kira kira 157 berkulit kuning langsat dengan rambut panjang yang di gerai melawati batas bahu, berlari ke arah para lelaki itu, dan mengabaikan keberadaan nayla, sebelum habis bertanya, Rangga langsung menyambar. " iya, im fine, jangan khawatir gitu aku gak apa - apa,  cuma insiden kecil aja " " yakin kamu gak knpa - napa. " tanya gadis itu lagi, khawatir itulah hal yang tampak sangat jelas terlihat disudut wajahnya yang mungil. " haha, eh andine, sejak kapan Rangga loe  pernah knapa napa, yang ada lawannya tu yang uda skarat, jangan khawatir sama Rangga, ni anak asli tahan banting" ujar rizki dengan candaan khasnya yang selalu ngaur tak karuan, mereka hanya tertawa tanpa membantah apapun yang di ocehan rizki. Disisi lain nayla mengurungkan niatnya karena kehadira andine, kekasih Rangga yang merupakan class- mate dari...

Kesan November kelabu

P esan Jingga hari ini, 10 November 2015 " Seburuk apapun, mereka tetaplah temanku, dan selalu akan tetap seperti itu. Bukan mencari masalah untuk saling berselisih, apalagi bermusuhan,  tapi yang kami harapkan hanyalah ketegasan dan kesadaran bahwa siapa yang harus disalahkan dalam keadaan dan situasi ini. Ya, siapa yang salah dan apa maslahnya,  menanti ucapan maaf itu hadir dari salah satu antara kita!!!!   Tak ada sedikit pun kebencian,  yang ada hanyalah kesal, bahkan sangat kesal.   Kenapa kita yang peduli, bahkan kitalah yang disalahkan. Sangat sakit bila itu keluar dari seseorang yang kita percaya ." Diam bukan berarti marah, tapi yang diharapkan adalah pengertian dari segala pihak bahwa kesadaran dari sebuah kesalahan, dan sasarannya hatus tepat, apa jadinya bila marah pada pihak yang tidak salah, sedangkan yang salah mengunakan kesempatan yang ada unyuk semakin menyulut api permusuhan.

Sesal Antara kita

Cerah, mentari tersipu ragu terbengkalai awan biru Gumpalan empuk menghanyutkan mata yang memandang Terhempas angin mesra yang datang menyapa memasuki relung hati yang pelahan mulai sirna Menatap lembaran kosong, cerita yang entah kemana Menonton tawa persatu hilang merana Tak mampu menahan remuk kasih yang beralih pergi meninggalkan kenangan kita tentang keindahan semesta Nikmatnya kebersamaan,  kau renggut dari persahabatan kita Senyum kini kau sembunyikan dibalik raut yang dingin Tidak peduli satu sama lain,aku seakan tak lagi kau kenal Mengenang, mengingat, merindukan dunia yang pernah menjadi milik kita Keegoisan, kemarahan, sesal telah memisahkan kita Entah siapa yang salah,hanya tuhan yang tahu alasannya Yang ku tau, kisah mu pernah mengisi hari ku Dan bagaimanakah selanjutnya, kitalah yang menentukannya                           ...

Part dua , 2 WHO IAM LOVE

                                                       🏠 Bel istirahat pun telah berbunyi, wajah- wajah mungil penuh penat,letih,dan jengkel pun berubah seketika menjadi sangat bersemangat, senyum yang indah mereka tebarkan kesegala arah, guru perlahan meninggalkan kelas tersebut. Anggi mendekati nayla yang sedang asik mengumpulkan buku - bukunya, dan meletakkannya ke dalam laci mejanya, Nayla bangkit dari kursinya dan mendapati Anggi yang sedang mematung di hadapannya.    " mau ke kantin?  " tanya Anggi dengan tampak dingin dan tanpa ekspresi.    " iya, ada perlu apa? " tegas Nayla memberi respon terhadap pertanyan dari gadis yang lebih tinggi darinya itu.   " Siska sakit,...

WHO IAM LOVE

Kisah pertama Segalanya berawal dari sebuah pertemanan yang tak sesuai dengan sebuah keinginan,  mewujudkan keakraban diambang kerapuhan, kemarahan, keegoisan, kebencian, keselahpahaman, kecemburuan, kecenderungan hati dan pilihan. Menyatukan mereka para pemuda dalam sebuah ikatan yang sangan rapuh, kisah ini tersurat dalam sebuah kertas usang, walaupun begitu kisah ini mengajarkan kami makna dari usia17 tahun , memasuki arti kata remaja,  kebodohan itulah yang pantas kami ucapkan satu sama lain, kami bukan sahabat tapi teman yang sangat dekat. Kisah 7 anak,  yang memiliki kisah dan keinginan yang sama, mencoba menyatukan segalanya. Dan apa yang akan terjadi, kisah ini belum berakhir disini, bahkan ini masih awal dari semuanya, aku (jr) menyukainya, karna itu aku kisahkan dalam hidupku, kuwujudkan dalam mimpiku, dan semua ini ku tuliskan dengan damai dalam hatiku.                  ...