Part 3, Who Iam love
" sayang kamu gak apa- apa, aku dengar tadi kamu... " terdengar suara wanita dari belakang nayla, gadis mungil yang tingginya kira kira 157 berkulit kuning langsat dengan rambut panjang yang di gerai melawati batas bahu, berlari ke arah para lelaki itu, dan mengabaikan keberadaan nayla, sebelum habis bertanya, Rangga langsung menyambar. " iya, im fine, jangan khawatir gitu aku gak apa - apa, cuma insiden kecil aja "
" yakin kamu gak knpa - napa. " tanya gadis itu lagi, khawatir itulah hal yang tampak sangat jelas terlihat disudut wajahnya yang mungil. " haha, eh andine, sejak kapan Rangga loe pernah knapa napa, yang ada lawannya tu yang uda skarat, jangan khawatir sama Rangga, ni anak asli tahan banting" ujar rizki dengan candaan khasnya yang selalu ngaur tak karuan, mereka hanya tertawa tanpa membantah apapun yang di ocehan rizki.
Disisi lain nayla mengurungkan niatnya karena kehadira andine, kekasih Rangga yang merupakan class- mate dari Roby, musuh terbesarnya disekolah, nayla berusaha mengurungkan niatnya dan berbalik arah berjalan cepat menuju kelas yang jaraknya tak jauh dari posisi mereka berada, tup tup tup.. suara sepatu terdengar jelas, dan sebuah tanggapan hinggap pada pergelangan tangan nayla, sebuah tangan yang lebih besar dan kasar, mengejutkan gadis itu, tanggapan itu menarik tubuh nayla mendekat arah tarikan itu dan kini mereka berhadapan,
" nay, tunggu" suara lelaki itulah yanh terdengar jelas di telinga nayla.
" ridho... " kejut nayla, kenapa lelaki ini menghentikan langkahnya. Itulah yang sekilas tersirat di benak nayla
" kamu mau balik ke kelas ya, yuk barengan " ajak lelaki itu, tanpa menunggu persetujuan dari nayla, Ridho langsung menarik dan menuntun nayla mengikuti jalanya untuk kembali menuju kelas, disusul pula oleh Rizki dan Alex yang berlari- lari kegirangan nersama Ridho dan nayla, meninggalkan Rangga dan kekasihnya Andine.
Walaupun bel bertanda pembelajaran kembalo dimulai, Rangga tetap santai berjalan menuju kelas Andine untuk mengantarkannya, dan barulah setelah itu Rangga meyusuri koridor sekolah yang panjang menuju kelasnya kembali. Dan lelaki itu siap mengikuti proses belajar mengajar kembali.
" baiklah, pelajaran hari ini kita cukupkan sampai disini, bila ada hal yang belum kalian mengerti, di lingkari saja, dan akan kita bahas dipertemuan yang akan datang, "
Para siswa hanya diam dan mengangguk pasti, gurupun berlalu meninggalkan kelas yang mulai ribut, sibuk membenahi buku- buku mereka untuk dapat segera pulang.
"Woy jadi gak kita main futsal nanti sore? "
" ya jadi dong lex . Apa mau di cancel lagi? "
" gak , kan gue cuma nanyak do"
" sory gue gak bisa guys, sore ini gue ada janji sama Andine "
" yaelah Ga, loe mau kemana ujan- ujanan gini, ni ujan gak bkalan berhenti ampek sbulan yang akan datang, bulan ber ber, musim hujan. "
" bener itu ki, Terserah loe deh ga, kami gak maksa, dan sekarang tugasnya ridho cari gantinya, "
" kok gue sih, loe aja deh lex, "
" kalian gak usah rempong deh, gantinya uda ada sama gue, santai. "
" yaudah gue duluan ya, Andine uda nunggu di bawah, "
" sip, slamat jalan tenan " balas Rizki,
Rangga bergegas keluar meninggalkan kelas dan menuju parkir untuk mengambil motornya, sedangkan yang lainnya bergerak agak sedikit lamban . " eh Ridho kalian mau langsung pulang " tanya Anggi dari sisi lain kelas. " iya, emangnya kenapa " jawab Ridho lagi. " rencananya
Aku mau ngunjung ke rumahnya siska , kalian mau gsk nemenin aku" bujuk Anggi berjalan mendekat ke meja para laki- laki itu.
" terus, kenapa loe ajak kami, apa cewek- cewek yang lain gak ada yang bisa loe ajak gitu" ceplos Rizki asal.
" mau ngajak syapa lagi, kelas uda kosong, yang ada disini cuma loe orang, tadi aku lupa ngasih tau yang lain. " ucap Anggi lagi
"Yaudah, yuk ikut kami " ajak Alex yang lanhsung berjalan keluar menuju pintu kelas mereka.
" alex kenapa sih baik banget sama ni mak lampir, " keluh rizki sambil melototi matanya kearah Anggi.
" hellow rizki arwana, kamu kenapa sih iri banget sama aku, emang dosa apa yang pernah ku perbuat, hingga dirimu bersikap seperti ini pada diriku" ejek Anggi yang semakin memanving rizki untuk buka mulut.
Begitulah seterusnya, sambil berjalan menuju lantai dasar sekolah mereka masih saja bertengkar mengenai hal- hal yang tak masuk akal, Ridho yang berjalan dibelakang mereka hanya dapat tersenyum sambil melirik- lirik kesudut - sudut sekolah yang tampak sepi, dan seorang gadis menggunakan seragam sekolah, berambut lurus sebahu dan memakai tas ransel berwarna merah muda, baru saja keluar dari WC Wanita yang berada dilantai dasar tersebut,
Pucuk dicinta ulam pun tiba Ridho mendekati gadis cantik bertubuh ramping tetsebut, dan gafis itu adalah Nayla, gadis canti dan terpintar dikelasnya, si peraih juara umum sepanjang masa, dan juga teman sebangku siska.
" Nay, kamu dari mana, kenapa belum pulang? "
" hah, aku batusan dari WC, sambil nunggu jemputan"
" oh uda mau pulang ya, "
" belum sih, rencananya aku mau mampir ke rumah sakit dulu"
" hah, siapa yang sakit nay"
" siska, tadi kata spupunya dia ada di rumah sakit, "
" oh siska di rumah sakit, kebetulan kami mau nemanin Anggi ngejenguk sisika juga, rencananya kami mau kerumahnya, " seru Ridho lagi mereka berbincang sambil berjalan menyusul teman- teman yang lain.
" Anggi?, kami? , emang kalian siapa aja? "
" aku, alex, rizki, "
" oh gitu ya, "
" ohya nay, kita bisa pergi bateng gak, loe bisa pergi bareng kami, ntar pulangnya bisa gue antar gimana " bujuk Ridho yang sangat berharap nayla menerima tawarannya.
" maunya sih gitu, tapi Anggi? , kamu tau kan aku sama Anggi itu gimana sekarang, "
" yaudah gak usah loe pikirin, masalh Anggi biar kami atur, yang jelas loe gak bakalah di ganggu sama tu cewek "
" mhm gimana ya,,,," Nayla masih ragu- ragu nila hatus berhadapan kembali dengan Anggi , tapi dengan menerima ajakan Ridho akan memberikan nayla sebuah keuntungan dibalik itu, tapi jiga kekesalan nayla kepada anggi yang telah teramat sanagat membuat bingung antara mempertahankan harga diri dan keuntungan yang akan didapatkannya nanti, jadi.
" oke lah, ridho" teriak nayla yang tertinggal di belakang lelaki itu.
" iya nay, "
" aku........" to be continue..............
Komentar
Posting Komentar